The Astronom

Dulu waktu aku masih duduk di bangku sekolah dasar. Aku senang sekali membaca buku-buku yang berkaitan dengan kosmos, perbintangan, luar angkasa, galaksi, dan sistem tata surya. Begitu senangnya diriku, hingga aku sering sekali menghabiskan waktu di perpustakaan. Mencari dan membaca setiap buku yang berkaitan dengan semua itu. Namun aku tak sendiri disana. Di perpustakaan itu, aku terkadang betemu dengan beberapa temanku yang asik membaca cerita bergambar, folklore, atau komik. Mereka duduk manis, membaca buku di depannya dengan wajah ceria. Hingga akhirnya, aku tertarik dan melakukan hal yang sama. Namun hal itu berakhir hanya dalam hitungan hari, karena kecintaaku pada kosmologi, mengalahkannya. Aku tak dapat jauh dari buku tentang kosmologi. Buku tebal dengan sedikit gambar sebagai penjelas, bukti atau ilustrasi di dalamnya. Aku sangat menyukainya.

Kegilaanku terhadap kosmos tak hanya sampai disitu. Setiap malam. Dengan penuh rasa penasaran, kutengadahkan wajahku ke langit. Melihat semua yang ada di sana. Memerhatikannya. Menyelisik setiap bintang, planet, dan segala hal yang ada di langit yang mampu kulihat secara kasat mata. Bagiku, tak ada yang lebih indah dan menyenangkan dari semua itu. Tentu. Karena aku sedang menikmati sebuah mahakarya ciptaanNYA yang sangat memukau. Jagat Raya.

Banyak hal yang kutemukan waktu itu. Beberapa yang masih kuingat dengan jelas adalah benda-benda melayang yang terkadang berwarna merah, hijau, kuning, atau bahkan biru yang kemudian kuketahui bahwa benda itu adalah satelit yang terlihat berwarna akibat terkena efek cahaya aurora. Dan masih banyak penemuan lain yang kutemukan waktu itu. Semuanya kucatat dalam sebuah buku yang hingga kini masih kusimpan dengan baik. Dan. Hanya jadwal tidur atau harus masuk rumah karena sudah terlalu lama diluarlah yang akan mengentikan pengamatanku. Mengganggu memang. Karena aku sedang bersenang-senang dengan apa yang aku cintai.

Ah, Ingin aku kembali. Ke masala lalu. Menghabiskan waktu di bawah langit malam. Berbincang panjang lebar dengan anak itu. Si astronom kecil. Pasti menyenangkan.

0 komentar:

Posting Komentar